MAQOM
MBAH M. ARIF DAN MBAH GLINDING WESI
A.
Sekilas
Tentang Makam
Sejarah Maqom
Mbah M. Arif dan Mbah Glinding Wesi
Mbah
M. Arif adalah seorang santri dari blambangan banyuwangi. Dan raja glinding
wesi dari majapahit maja kerto jatim. Setelah raja glinding wesi di kerajaan
majapahit perang dengan batik madrim, raja glinding wesi kalah, lalu lari di
desa gondan rojo dan menjadi raja.
Suatu
hari raja glinding wesi berjalan-jalan dengan para prajuritnya di pinggir
pantai, yang sekarang di bangun masjid Chilyatul Arifin. Pada saaat itu raja
glinding wesi masih beragama islam, beliau melihat M. Arif sholat ashar di
tempat yang sekarang di tempati masjid. Ketika M. Arif sujud beliau ditanyaoleh
raja glinding wesi, “ hai kamu siapa dan sedang apa kamu ? M. Arif diam tidak
menjawab karena masih dalam keadaan sholat, melihat itu raja glinding wesi
tidak terima beliau menendang M. Arif dengan kakinya sekuat tenaga, tetapi M.
Arif tidak bergerak sedikitpun, melihat itu raja glinding wesi semakin geram
dia menyerahkan prajuritnya untuk menyerang M. Arif tapi dengan kuasa Allah ,M.
Arif tak bergerak sedikitpun ketika M. Arif telah selesai mengerjakan sholat M.
Arif tersenyum.
Nah,
pada saat itulah Raja gelinding wesi beserta prajuritnya bersujud minta maaf
pada M. Arif beliau juga bersedia masuk Agama islam dan menjadi santri dari M.
Arif dan pada saat raja glinding wesi meninggal dia meninggalkan pesan agar di
amakamkan didekat M. Arif.
B.
Kebudayaan
-
HAUL MAQOM
Di laksanakan
setiap tanggal 20 Rajab dengan mendatangkan kyai sebagai penceramah dan
dihadiri ratusan warga baik warga sekitar maupun warga dari daerah lain.
-
UDIK- UDIKAN
Setiap
warga yang memiliki Rizqi lebih atau yang berniat pada saat haul
membagi-bagikan uang receh kepada anak kecil.
-
PENGARUH EKONOMI
Pada saat haul banyak
sekali para pedagang yang berjualan baik makanan maupun benda-benda yang
lainnya. Seperti jualan makanan, jualan pernak-pernik islami dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar