create your own banner at mybannermaker.com!

Rabu, 20 Maret 2013

Naskah Drama Dewi Nawang Wulan


                                                                    Dewi Nawang Wulan

Jaka Tarub adalah pria tampan. Dia sangat populer di desa. Banyak gadis-gadis muda merasa cinta kepadanya. Suatu hari Jaka Tarub pergi ke hutan untuk mendapatkan kayu api. (Jaka Tarub melihat Fairies yang mandi di air terjun
Bidadari I: "Saya sangat bahagia sedang mengambil mandi di sini"
Bidadari II: "Ya, aku jatuh senang karena ada air terjun yang indah"
Bidadari III: "ya, It's amazing" (. Semua itu mereka tertawa)
Jaka Tarub: "Wow ...!!.! Mereka sangat indah "sambil melihat mereka.
(Semua tiga peri mengambil selendang dan terbang ke langit, sementara Jaka Tarub melihat mereka)

Jaka Tarub: "Mereka tidak seperti manusia seperti biasa, mereka peri!
Setelah itu Jaka Tarub pulang. Dia berpikir teel tentang orang-orang peri. Keesokan harinya, Jaka Tarub kembali ke air terjun.
(Ketika peri mandi, Jaka Tarub mencuri salah satu selendang peri ')
Bidadri I: "Saya pikir kami harus kembali"
Bidadari II: "ya, aku sangat lelah"
Nawang Wulan: "Di mana selendang saya?"
Bidadri I: "Nawang Wulan, kita harus pulang sekarang"
Bidadri II: Ya, kami tidak dapat menunggu Anda, "
Nawang Wulan: "Jangan tinggalkan aku??? (Menangis)
Bidadari III: "Aku 'am sory Nawang Wulan. Ayah akan marah jika kita tidak pulang sekarang. "
(Peri-peri ketiga terbang dan meninggalkan Nawang Wulan sendirian di air terjun itu)
Ayah: "Di mana Nawang Wulan?"
Bidadari I: "Aku 'am ayah sory, Nawang Wulan masih di sana."
Bidadri II: "Dia kehilangan syalnya"
Bidadari III: "Kami tidak dapat menemukan kerudungnya."
Ayah: "Apa yang terjadi ini tidak nyata dalam pikiran Anda bodoh."
(Jaka Tarub keluar dari semak-semak)
Jaka Tarub: "Apa yang salah? Mengapa kamu menangis? "
Nawang Wulan: "Saya kehilangan syal saya. Aku tidak bisa kembali ke rumah semua saudara saya tinggalkan aku. "
Jaka Tarub: "Siapa nama Anda?"
Nawang Wulan: "Nama saya adalah Nawang Wulan. Dan kau? "
Jaka Tarub: "Nama saya Jaka Tarub"
Nawang Wulan: "Tolonglah aku, aku akan memberikan apa pun jika Anda dapat menemukan selendang saya"

Jaka Tarub: "Aku akan membantu Anda. Tetapi jika kita tidak dapat menemukannya, Anda bisa tinggal di rumah saya. Anda dapat menjadi istri saya. "
Jaka Tarub pura-pura untuk mencari selendang dan tentu saja mereka tidak bisa menemukannya. Setelah itu mereka pergi ke rumah Jaka Tarub, kemudian mereka menikah dan punya bayi. bayi mereka bernama Nawangasih.
Nawang Wulan yang digunakan dalam masakan sihirnya, sehingga mereka selalu punya cukup nasi untuk makan.
Jaka Tarub: "Bisakah Anda ceritakan tentang sihir Anda dalam memasak?"
Nawang Wulan: "Tidak, aku tidak bisa, jangan membuka tutupnya."
Tapi Jaka Tarub benar-benar serius. Daripada dia membuka tutup panci memasak itu. Dia melihat ada hanya sebagian kecil dari beras untuk memasak. "

Jaka Tarub: "Apa ... sebuah ... sebuah ... ...!!" (Terkejut!)
Nawang wulan: "Apa yang kau lakukan! Anda tidak mendengarku! Hanya ada sebagian kecil dari beras untuk memasak dan aku kehilangan sihir saya.
Nawang Wulan mencari beras di dalam botol, dan mengejutkan Nawang Wulan menemukan syalnya di dalamnya.
Nawang Wulan: "Apa! itu selendang saya ...!!.! Ha ... ha ..... Ha .... (Dia sangat senang) Saya minta maaf aku akan pulang sekarang. Jaga anak kita ketika ada bulan purnama. "
Jaka Taruf: "Tolong ... jangan tinggalkan aku ... .."
Nawang Wulan terbang ke langit dan Jaka Tarub sangat sedih dan mereka akan tetap janji. Jaka Tarub pergi keluar rumah dengan putrinya ketika ada bulan purnama, tapi Nawang Wulan tidak pernah kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar